PENGGUNAAN CAMPUR KODE DAN VARIASI BAHASA PADA DIALEK MASYARAKAT KOTA MALANG JAWA TIMUR
Oleh :Sugeng Riyadi
10410382
PENGGUNAAN CAMPUR KODE
DAN VARIASI BAHASA PADA DIALEK
MASYARAKAT KOTA MALANG JAWA TIMUR
Oleh :
Sugeng
Riyadi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Sugengriyadi142@yahoo.com
Abstrak
Campur kode dan variasi bahasa pada dialek masyarakat kota Malang Jawa Timur. Bahasa
merupakan alat untuk berkomunikasi antar sesama manusia dan membedakan antara
manusia dengan makhluk hidup yang lain. Seperti halnya bahsasa Indonesia
merupakan alat untuk berkomunikasi sesama masyarakat indonesia dan disebut juga
sebagai alat pemersatu bangsa. Tetapi di
dalam masyarakat mereka mempunyai bahasa
sendiri atau bahasa daerah yang hanya diketahui secara mendetail oleh
masyarakat daerah tersebut atau bahasa tidak resmi.
Pendahuluan
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan beberapa
kelompok tutur yang luas yang tentu saja ada tata bahasanya, sejarahannya,
memiliki otonomi, dan standar digunakan sebagi alat komunikasi suatu negara,
bahasa iptek, politik dan sebagainya serta dipahami secara baik oleh masyarakat
tutur yang luas (mutually intelligibility).Osob Kiwalan yaitu Bahasa Walikan di Masyarakat Malang .
Bahasa tersebut adalah pelafalan kata-kata bahasa Indonesia atau bahasa Jawa
yang dibalik. Walaupun kadang-kadang dianggap hanya bahasa gaul sebagai bahasa
umumnya osob kiwalan Ngalam(bahasa walikan atau dibalik dalam masyarakat kota
Malang) membawa
pengalaman pribadi, kebudayaan, dan historis yang merupakan bagian
mosaik pengalaman manusia. Bahasa ini kadang-kadang dianggap hanya bahasa gaul
atau slang Kebanyakan orang menganggapnya slang karena Osob (
boso) Kiwalan digunakan dalam situasi yang informal. Satu yang penting,
kosakata slang biasanya hilang cepat sekali seiring dengan
waktu. Kata-kata slang hilang
hampir sama seperti waktu muncul. Ada contoh kata-kata dan
pengucapan-pengucapan slang yang
tidak hilang atau memang mempunyai masa hidup panjang, tetapi situasi seperti
itu jarang sekali.
ahasa ini membawa pengalaman historis Malang. Osob Kiwalan dimulai sebagai
kode komunikasi untuk menyembunyikan mencuri-curi Gerilya Rakyat Kota (GRK) di
Malang selama perang kemerdekaan melawan Belanda. “Boso Walikan ini dianggap
perlu guna menjamin kerahasiaan, efektivitas komunikasi sesama pejuang” (Doea,
Djilid, Dukut Imam Widodo et al.;2006).
PEMBAHAAN
Variasi bahasa dan dialek(osob kiwalan)
pada masyarakat
kota Malang sudah dilakukan sejak turun temurun atau antar generasi, meski pada
penggunaanya kaum remaja yang lebih mendominasi tetapi pada orang tua mengerti
tentang bahasa tersebut.
Contoh
boso-osob
sepatu—utapes
mobil—libom
sepeda motor--adapes rotom
arek-kera
malang-Ngalam
relax/ rileks
–skelir
slow—woles
orang kaya--ayak men
ojir / dhuwek –uang
model-ledom
naskim-makan
hailuk-kuliah
WALIKAN
KATA
ASAL BAHASA INDONESIA
Ealebes sebelaé
sebelahnya
Ealos soalé karena; soalnya
Ebes kanal
(kb) ayah
Ebes kodew
(kb) ibu
Ébmal
(kb)
lambé mulut
Ébmong (kk)
ngombé minum
Contoh dalam percakapan
Sugeng ( Batang) : Assalamualaikum kawan, bagaimana
kabarnya?
Zendi ( Malang) :
Waalaikumsalam nawak, ayas kabarnya kiab-kiab saja.
Bahasa Indonesia: waalaikumsalam kawan,
saya kabarnya baik-baik saja.
Zendi ( Malang)
: Hailuk Umak sekarang sudah semester
berapa? ladub semarang kapan sam?
Bahasa
Indonesia : Kuliah kamu
sekarang sudah semester berapa? Berangkat ke Semarang kapan mas?
Sugeng( Batang) : saya sekarang sudah semester Tujuh mas.
Saya berangkat ke Semarang besok pagi.
Zendi( Malang) : oyi sam, ayas besok ladub
Jakarta mencari ojir.
Bahasa
Indonesia : iyo mas, saya besok berangkat ke jakarta mencari uang.
Sugeng (Batang) : iya mas, hati- hati dijalan
Zendi ( Malang) : oyi sam, umak mbois
pol.Rutam nuwus .
ikut wae tha jess?
Bahasa Indonesia : iyo
mas, kamu hebat sekali. Terima kasih, ikut saja ya nda?
kata “
jess” yaitu panggilan untuk seseorang yang dianggap teman. Kalau didaerah
Batang dengan sebutan “nda” selain itu ada juga dari daerah lain seperti :jhon,
bleh,leh,boy , dap.
Sugeng (Batang): hehehe tidak ah mas, terima kasih.
Pembahasan
Pada percakapan diatas yaitu antara Sugeng yang berasal
dari kota Batang
Jawa Tengah dan
Zendi yang berasal dari kota Malang Jawa Timur, dalam percakapan di atas sugeng ( Batang) menggunakan bahasa indonesia tetapi zendi
(Malang) menjawabnya dengan bahasa Indonesia dan menggunakan bahasa jawa tetapi
dengan variasi bahasa secara dibalik( seperti pada kata yang di garis miring)
dan menyisipkan kata khas Malang.
Penutup
Variasi
Bahasa dan
dialek pada masyarakat kota Malang telah digunakan secara turun temurun atau
mereka menyebutnya dengan istilah “osob kiwalan”. Pada masyarakat Indonesia
mengenal dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah( bilingualisme).
Variasi bahasa yang digunakan dalam dialek masyarakat kota
Malang merupakan gaya berbahasa antar sesama masyarakat kota Malang yang
bertujuan agar bahasa khas kota Malang (osob kiwalan) tidak terabaikan selain
itu juga menambah rasa persaudaarn dan
suasana kota Malang meskipun terkadang bahasa tersebut diucapkan atau digunakan
oleh masyrakat Kota malang yang berada di luar kota atau daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian.Jakarta:Rineka
Cipta.
Chaer, Abdul dan Leonie
Agustina. 1995. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
https://www.academia.edu/4355702/Osob_Kiwalan_Bahasa_Walikan_di_Masyarakat_Malang_Osob_Kiwalan_A_Reversed_Language_in_Society_of_Language_