Minggu, 12 Januari 2014

Tulisan kreatif seniman jalanan


Sering kali kita saat melewati jalan raya, Tak jarang kita menemukan gambar atau terkadang tulisan yang membuat kita tersenyum. entah tulisan tersebut curahan hati seorang sopir atau cuma iseng saja. Perlu diketahui didalam membuat tulisan tersebut membutuhkan daya imajinasi yang tinggi agar dapat nyambung dengan kehidupan sehari-hari. Dalam tulisan tersebut ada juga saran, kritik, curahan hati( terkadang ada unsur seksualitas). hehhehe biar menambah humor dan penyemangat, ujar salah satu sopir pantura yang saya temui.

Beberapa tulisan yang perah saya lihat di jalan raya pantura, 



# Buronan Mertua

# Sadis Tapi Romantis

# TABAH MENANTI

# Mabok Bae

# Kutunggu Jandamu

# NEW FEAR THE ME IS 3 = Nyupir Demi Istri

# Ber 2 1 7 an

# CAN’T Are Rock = Ken Arok

# Mer 1 2 3 Luck = Mertua Galak

# THONK HE LOVE = Thonk Hilap

# Anda Butuh Waktu , Kami butuh uang

# Naik gratis, turun bayar
# Ma2ku 1/3 gadis


# THE ME anak is 3 (Demi Anak Istri)

# Jagalah jandamu
# Jangan dinikahi bila segel rusak
# be are the kill us all come fuck = biar dekil asal kompak
# SO FEAR SHE AND THINK = Sopir sinting
# BE YOUNG CARE ROCK = Biang Kerok
# Alone by must = Alon bae mas
# CINTAMU TAK SEMURNI BENSINKU
# CINTAMU TAK SEMULUS CINTA EMAK GUE
# JA 500 LET = Jago Pelet
# Moe Ke sue Fear 1/3 rong = muka supir seperti garong.

#eling rasane lali rupane = ingat rasanya lupa namannya.
#cinta sopir seluas parkir
#demi kau dan si buah hati
#harta tahta wanita cuma satu yang tersisa yaitu pahala
#ora gupak lumpur ora nempur= tidak terkena lumpur tidak bisa membeli beras.

#Ayune kyo ratu, atine kyo a*u= cantiknya seperti ratu, hatinya mirip anj*ng.

lain lagi seperti pada gambar yang terantum dalam truck bak terbuka, biasanya pada jenis colt diesel.

Tidak ada unsur SARA tetapi hanya SEKEDAR HOBY saja.

Jumat, 10 Januari 2014

PENGGUNAAN CAMPUR KODE DAN VARIASI BAHASA PADA DIALEK MASYARAKAT KOTA MALANG JAWA TIMUR

PENGGUNAAN CAMPUR KODE DAN VARIASI BAHASA PADA DIALEK MASYARAKAT KOTA MALANG JAWA TIMUR

 Oleh : Sugeng Riyadi
10410382 

PENGGUNAAN CAMPUR KODE DAN VARIASI BAHASA PADA DIALEK  MASYARAKAT KOTA MALANG JAWA TIMUR
Oleh :
Sugeng Riyadi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Sugengriyadi142@yahoo.com

 Abstrak
            Campur kode dan variasi bahasa pada dialek  masyarakat kota Malang Jawa Timur. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antar sesama manusia dan membedakan antara manusia dengan makhluk hidup yang lain. Seperti halnya bahsasa Indonesia merupakan alat untuk berkomunikasi sesama masyarakat indonesia dan disebut juga sebagai alat pemersatu bangsa.  Tetapi di dalam masyarakat  mereka mempunyai bahasa sendiri atau bahasa daerah yang hanya diketahui secara mendetail oleh masyarakat daerah tersebut atau bahasa tidak resmi.


Pendahuluan

          Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan beberapa kelompok tutur yang luas yang tentu saja ada tata bahasanya, sejarahannya, memiliki otonomi, dan standar digunakan sebagi alat komunikasi suatu negara, bahasa iptek, politik dan sebagainya serta dipahami secara baik oleh masyarakat tutur yang luas (mutually intelligibility).Osob Kiwalan yaitu Bahasa Walikan di Masyarakat Malang . Bahasa tersebut adalah pelafalan kata-kata bahasa Indonesia atau bahasa Jawa yang dibalik. Walaupun kadang-kadang dianggap hanya bahasa gaul sebagai bahasa umumnya osob kiwalan Ngalam(bahasa walikan atau dibalik dalam masyarakat kota Malang)  membawa  pengalaman pribadi, kebudayaan, dan historis yang merupakan bagian mosaik pengalaman manusia. Bahasa ini kadang-kadang dianggap hanya bahasa gaul atau slang  Kebanyakan orang menganggapnya slang  karena Osob ( boso) Kiwalan digunakan dalam situasi yang informal. Satu yang penting, kosakata  slang  biasanya hilang cepat sekali seiring dengan waktu. Kata-kata slang hilang hampir sama seperti waktu muncul. Ada contoh kata-kata dan pengucapan-pengucapan slang yang tidak hilang atau memang mempunyai masa hidup panjang, tetapi situasi seperti itu jarang sekali. ahasa ini membawa pengalaman historis Malang. Osob Kiwalan dimulai sebagai kode komunikasi untuk menyembunyikan mencuri-curi Gerilya Rakyat Kota (GRK) di Malang selama perang kemerdekaan melawan Belanda. “Boso Walikan ini dianggap perlu guna menjamin kerahasiaan, efektivitas komunikasi sesama pejuang” (Doea, Djilid, Dukut Imam Widodo et al.;2006).

 PEMBAHAAN 
           
          Variasi bahasa dan dialek(osob kiwalan)
  pada masyarakat kota Malang sudah dilakukan sejak turun temurun atau antar generasi, meski pada penggunaanya kaum remaja yang lebih mendominasi tetapi pada orang tua mengerti tentang bahasa tersebut. 
 
Contoh
  boso-osob
sepatu—utapes
mobil—libom
sepeda motor--adapes rotom
arek-kera
malang-Ngalam
relax/ rileks –skelir
 slow—woles
orang kaya--ayak men
 —ojir / dhuwek –uang
 —model-ledom
 —naskim-makan
 —hailuk-kuliah  
WALIKAN                KATA ASAL            BAHASA INDONESIA
Ealebes                sebelaé                       sebelahnya
Ealos                 soalé                       karena; soalnya
Ebes kanal (kb)                                          ayah
Ebes kodew (kb)                                    ibu
Ébmal (kb)                 lambé                   mulut
Ébmong (kk)             ngombé               minum
 
 Contoh dalam percakapan
 
    Sugeng ( Batang) : Assalamualaikum kawan, bagaimana kabarnya?
         Zendi ( Malang)        : Waalaikumsalam nawak,        ayas    kabarnya kiab-kiab saja.
   —Bahasa Indonesia: waalaikumsalam kawan, saya kabarnya baik-baik saja.
    —Zendi ( Malang)    :  Hailuk Umak sekarang sudah semester berapa? ladub semarang kapan sam?
Bahasa Indonesia : Kuliah kamu sekarang  sudah semester berapa? Berangkat ke Semarang kapan mas?
   
   —Sugeng( Batang) : saya sekarang sudah semester Tujuh mas. Saya berangkat ke Semarang besok  pagi.
   —Zendi( Malang) : oyi sam, ayas besok ladub Jakarta mencari ojir.
Bahasa Indonesia : iyo mas, saya besok berangkat ke jakarta mencari uang.
    —Sugeng (Batang) : iya mas, hati- hati dijalan
   
  Zendi ( Malang) : oyi sam, umak mbois pol.Rutam nuwus . ikut wae tha jess?
Bahasa Indonesia : iyo mas, kamu hebat sekali. Terima kasih, ikut saja ya nda?
kata “ jess” yaitu panggilan untuk seseorang yang dianggap teman. Kalau didaerah Batang dengan sebutan “nda” selain itu ada juga dari daerah lain seperti :jhon, bleh,leh,boy , dap.
    —Sugeng (Batang): hehehe tidak ah mas, terima kasih.
 
 Pembahasan
 
   —Pada percakapan diatas yaitu antara Sugeng yang berasal dari kota Batang Jawa Tengah dan Zendi yang berasal dari kota Malang Jawa Timur, dalam percakapan di atas sugeng ( Batang) menggunakan bahasa indonesia tetapi zendi (Malang) menjawabnya dengan bahasa Indonesia dan menggunakan bahasa jawa tetapi dengan variasi bahasa secara dibalik( seperti pada kata yang di garis miring) dan menyisipkan kata khas Malang. 
  
Penutup
  Variasi Bahasa dan dialek pada masyarakat kota Malang telah digunakan secara turun temurun atau mereka menyebutnya dengan istilah “osob kiwalan”. Pada masyarakat Indonesia mengenal dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah( bilingualisme). 
  —Variasi bahasa yang digunakan dalam dialek masyarakat kota Malang merupakan gaya berbahasa antar sesama masyarakat kota Malang yang bertujuan agar bahasa khas kota Malang (osob kiwalan) tidak terabaikan selain itu juga  menambah rasa persaudaarn dan suasana kota Malang meskipun terkadang bahasa tersebut diucapkan atau digunakan oleh masyrakat Kota malang yang berada di luar kota atau daerah.
DAFTAR PUSTAKA
 
Arikunto,Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian.Jakarta:Rineka Cipta.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 1995. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

https://www.academia.edu/4355702/Osob_Kiwalan_Bahasa_Walikan_di_Masyarakat_Malang_Osob_Kiwalan_A_Reversed_Language_in_Society_of_Language_